Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
pedialuqman.blogspot.com | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia |
Perang Dunia II terjadi setelah Jepang membombardir Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbor, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan cita-citanya, Yaitu membentuk persemakmuran Asia Timur Raya. Daerah - daerah di Asia Timur dan Asian Asia Timur Raya berhasil mewujudkan, meskipun hanya untuk sementara.
Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama tama terjadi pada tanggal 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ke tangan Jepamg pada tanggal 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak pada tanggal 29 Januari 1942, Samarinda pada tanggal 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada tanggal 10 Februari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah AS (Amerika Serikat) menarik sebagian pasukannya dari Eropa.
Pada bulan Mei 1942, Serangan Jepang Terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawaii juga dapat digagalkan oleh tentara AS (Amerika Serikat) dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang Terhadap Sekutu, dengan ditandatanganinya perjanjian Postdam. Oleh karena itu, secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada sekutu. Dengan demikian, di indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan BOM ATOM yang pertama di atas kota Hiroshima. Lalu lanjut tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, BOM ATOM yang kedua dijatuhkan lagi tepat diatas kota Nagasaki. Akibatnya bukan hanya kerugian material sajah dalam penjatuhan BOM ATOM tersebut, karena hancurnya kedua kota tersebut yang disebabkan oleh BOM ATOM membuat banyaknya penduduk yang menemui ajalnya.
Akan tetapi, secara politis telah mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito. Kaisar Hirohito harus untuk dapat menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban jiwa lagi yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya segera untuk menyerah kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.
2. Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Soetan Sjahrir langsung mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu. Para pejuang bawah langsung bersiap - siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang.
Setelah Ir.Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat kembali, Soetan Sjahrir mendesak agar soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan. Soetan Sjahrir beranggapan bahwa hasil pertemuan di Vietnam merupakan tipu muslihat Jepang sajah.
Desakannya tersebut dilaksanakannya pada tanggal 15 Agustus 1945 dalam pertemuannya dengan Moh. Hatta dan dr. Radjiman Wedyodiningrat. Golongan tua tidak ingin terburu-buru, sedangkan golongan muda menginginkan segera memproklamasikan kemerdekaan.
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok sebagai berikut :
- Adanya perbedaan paham telah mendorong golongan muda untuk membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke luar kota.
- Diadakan rapat di Asrama Baperpi, Cikini 71, Jakarta.
- Rapat tersebut dihadiri oleh para pemuda, seperti Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi, dan Shodancho Singgih.
- Mereka telah bersepakat untuk menyingkirkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke luar kota.
- Hal ini bertujuan untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang.
- Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta.
- Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta.
- Para pemuda segera mendesak Soekarno dan Hatta segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
- Shodancho Singgih dalam pembicaraan dengan Soekarno menganggap kesediaan Soekarno untuk mengadakan Proklamasi Kemerdekaan.
- Singgih pada tengah hari kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana Proklamasi kepada teman - temannya.
Sesampainya di Jakarta pada pukul 23:30 (Pukul 22:00 WIB), Rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Dirumah itulah naskah proklamasi kemerdekaan indonesia disusun. Sebelumnya Soekarno dan Hatta telah menemui Shomubucho, Mayor Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikapnya mengenai prokProkla Kemerdekaan Indonesia. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda bersama Shigetada Nishijima dan Timegoro Yoshizumi serta Miyoshi sebagai penerjemah bahasa.
Di ruang makan rumah, dirumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maeda sebagai tuan rumah mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai kedua pada saat peristiwa bersejarah itu berlangsung.
- Ir. Soekarno.
- Drs. Moh. Hatta.
- Mr. Achmad Soebardjo.
- Sukarni.
- Mbah Diro.
- B.M. Diah.
- Miyoshi.
Chaerul Saleh sebagai wakil pemuda menolak tegas untuk menandatangani naskah tersebut Bersama - sama anggota PPKI yang dianggap kepanjangan tangan Jepang. dan Sukarni maju dan dengan suara lantang berkata , "Bukan kita semua yang hadir di sini harus menandatangani naskah itu. Cukuplah dua orang sajah menandatangani nya atas nama rakyat indonesia, yaitu bung karno dan bung Hatta . "
Begitulah Tentang: Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Semoga Bisa Bermanfaat untuk Anda semua. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, Silahkan Berkomentar atau Hubungi Kami melalui kontak yang sudah di Sediakan DISINI. Dan Jika anda menyukai Artikel Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Silahkan Klik Tombol Share di bawah jika memang Artikel Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Bermanfaat bagi anda namun jangan Lupa untuk Mencantumkan Link Sumber nya. Tak Lengkap Rasanya Jika Kunjungan Anda di pedialuqman.blogspot.com Ini Tanpa Meninggalkan Komentar Yang Membangun dan Bermanfaat untuk Kemajuan Blog pedialuqman.blogspot.com, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan Saran Pada Kotak Komentar di bawah. Terima kasih ..! Wassalamualaikum Wr.Wb
0 Response to "Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"
Post a Comment
Kami memiliki kebijakan dalam berkomentar di blog ini :
- Dilarang promosi suatu barang
- Dilarang memasang link aktif di komentar
- Dilarang promosi iklan yang berbau judi, pornografi dan kekerasan
- Dilarang menulis komentar yang berisi sara atau cemuhan
Dukungan :
Jika menyukai dengan artikel blog kami, silahkan subscribe blog ini.